Kamis, 01 November 2007

Hasrat seorang teman


Lama sudah kita berkumpul dan bekerja serta bercanda di sekolah ini. Namun pernahkah kita berpikir bahwa kita sebagian besar sudah punya pasangan resmi bahkan sudah ada yang punya cucu. Tapi pernahkah kita berpikir untuk berkumpul bersilaturahmi melibatkan seluruh keluarga kita sebagai bagian dari keluarga besar kita. entahlah, mungkin masih jauh angan-angan ini tercapai apalagi melihat kondisi sekolah kita yang saat ini lebih menyibukan dengan proyek-proyek pemerintah yang harus dijalankan dan diselesaikan dalam waktu yang sudah ditentukan. Kami berharap suatu hari ada dari pihak yang memiliki otoritas disekolah ini untuk bisa menggulirkannya. Kami teringat saat bertugas disuatu sekolah lain yang menyelenggarakan kegiatan bersama dengan keluarga dan diprogramkan hampir setiap tahunnya. Betapa indah berkumpul dengan teman sekaligus bersilaturahmi dengan keluarga besarnya masing-masing dalam suatu kegiatan di tempat dimana kita hampir setiap saat pikiran dan tenaga kita dicurahkan ditempat ini. Sekali lagi mudah-mudahan suatu saat impian ini akan terwujudkan. Karena selama ini kami belum pernah merasakannya.

Senin, 22 Oktober 2007

OPINIKOE

Perbedaan perayaan hari Raya Idhul Fitri merupakan Rahmat ?
Itulah Indonesia. Sepenggal kata itu mengingatkan Saya pada sebuah lagu gubahan dari Oma Irama yang intinya Bhinneka Tunggal Ika. Apakah perlu terjadi dalam kehidupan beragama kita ?

Kamis, 27 September 2007

Profil Seorang Teman


Dia seorang Guru Teladan Tingkat Profinsi Jawa Barat. Seabreg prestasi dan kegiatan lainnya sudah diraih dan dijalaninya. Dia sangat gemar menulis karya-karya ilmiah yang diterbitkan di beberapa mass media dan tabloid. Karena prestasinya itu pula saat ini beliau diminta pemerintah untuk mengabdi di tempat baru. Ingin tau tentang dia lebih jauh ? kita tunggu aja.....
Mengawali tahun 2008 ini beliau baru saja menunaikan ibadah hajinya. beliau adalah IBU HJ.SITI CHAERIJAH AURIJAH, SPD. Lahir di kuningan tanggal 08 April 1968 dari keluarga Kepolisian yang taat beragama. beliau bersuamikan seorang Insinyur dari IPB jurusan Teknologi Pertanian dan bekerja sebagai journalis. Beliau dikaruniai tiga orang putra dan seorang putri. Beliau tipe wanita yang tak pernah mengenal lelah dan menyerah. Beliau punya moto bahwa apapun yang dikerjakan hanya untuk ibadah. Saat ini beliau mengabdi di Dinas Pendidikan Kasi Pembinaan program PLS.
Meskipun kami keluarga besar tempat beliau mengabdi sebelumnya sangat kehilangan. namun pimpinan kami menganggap bahwa itu adalah suatu pilihan karir masa depan. Kami yakin meskipun beliau sudah tidak mengabdi lagi di tempat ini, kami yakin akan muncul orang orang yang semacam bahkan lebih baik dari beliau. Kata pimpinan kami pada suatu kesempatan dalam rapat resmi.
Memang itulah harapan kita semua. Namun Saya secara pribadu menyesalkan kepindahan beliau dengan beberapa alasan :
1. Untuk menjadi guru yang baik dan berprestasi pemerintah sudah sering mengirimkan beliau ke tempat-tempat pelatihan dan pendidikan sehingga ini merupakan aset bagi dunia pendidikan khususnya di lingkungan kami.
2. Apakah pemerintah tidak pernah berpikir bahwa aset yang ada ditempat kami itu adalah untuk pengembangan di dunia pendidikan khusunya di lingkungan kami.
3. Alangkah ruginya bila menempatkan seseorang yang berprestasi ditempat yang sama sekali baru dan asing untuk beradaptasi lagi.
4. Ditempat yang baru apakah pemerintah tidak memperhatikan orang-orang lain yang ada dilingkungan baru tersebut yang juga antri untuk bisa mendapatkannya.
5. Akhirnya saya kembalikan keputusan kepada beliau dan Tuhan maha tahu apa yang sudah kita lakukan dan perbuat di muka bumi ini.
Mudah-mudahan beliau ditempat baru mendapatkan kenyamanan dalam bekerja yang lebih dari sebelumnya. Karena saya khawatir perpindahan beliau dari lingkungan kependidikan khususnya keguruan akan sangat berbeda dengan dunia berokrasi yang penuh dengan trik, taktik dan politik. (mohon maap bila ada kekeliruan ) be continued...

Rabu, 26 September 2007

Ramadhan yang penuh berkah


" Hai orang-orang yang beriman telah diwajibkan atasmu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan kepada orang-orang sebelum kamu, agar kamu menjadi orang-orang yang bertaqwa " . QS. Al-Baqoroh : ayat seratus delapan puluh tiga.


Demikianlah Allah SWT telah memerintahkan kita sebagai mahluk-NYA untuk melaksanakan salah satu kewajiban yang telah diperintahkan-NYA bukan hanya kepada kita sebagai umat Nabi Muhammad SAW tetapi juga kepada umat-umat sebelumnya. Hal ini tentu ada tujuan yang diharapkan. Sebagaimana dalam firmannya bahwa Allah SWT menyampaikan perintah ini hanya kepada orang-orang yang beriman dengan tujuan akhirnya menjadi orang-orang yang bertaqwa. Puasa adal;ah ibadah yang bersipat sangat personal, karena hanya dirinya dan Allah SWT sajalah yang tau apakah dirinya itu sedang berpuasa atau tidak. Karena itu ALLAH SWT berfirman bahwa : " Puasa itu untuk-KU dan AKU-lah yang akan langsung memberikan pahalanya. Bulan Ramadhan merupakan bulan penuh berkah, bulan muhasabah, bulan tasyakuran. Di bulan ini kita mendapatkan keberkahan yang tiada terhingga dan sulit untuk bisa dihitung-hitung. Di bulan ini kita bisa mengkalkulasi seberapa banyak dosa-dosa yang pernah kita lakukan selama sebelas bulan sebelumnya dibandingkan dengan kebaikan-kebaikan yang sudah kita perbuat selama itu. Di bulan ini pula kita bisa merasakan betapa harus bersyukurnya kita dengan segala apa yang sudah kita dapatkan untuk dipersembahkan kepada ALLAH SWT.

Wahai kaum muslimin dan muslimat di manapun berada, mari kita raih kemenangan yang telah ALLAH SWT janjikan kepada kita. Mari kita berlomba-lomba dalam kebaikan. Semoga ALLAH SWT memberikan kekuatan kepada kita dalam menempuh perjalanan di alam fana ini. Amin

Selasa, 25 September 2007

Soal

Mau tahu baham Ulangan I, klik disini

Who Am I ?


Nama lengkap saya adalah Yusuf Adang Sugiharto. Karena itu dilingkungan keluarga saya sering dipanggil Usep mungkin kependekan dari Yusuf. Saya dilahirkan di Kota Tauco, kota santri, kota beras kota...... apapun julukannya, Cianjur itulah kota kelahiran saya. Bangsa Indonesia hampir tiap tahun memperingatinya sebagi tanggal dan bulan yang istimewa karena saat atas pertolongan dari Allah swt bangsa ini selamat dari rencana kudeta kaum komunis G-30 S/PKI, meskipun kejadiannya setelah saya dilahirkan dan sudah berusia dua tahun. itulah tanggal 01 Oktober 1963 sebagai hari kesaktian khususnya bagi kedua orang tua saya yang dengan selamat telah terlahir seorang bayi laki-laki bernama Yusuf Adang Sugiharto.
Kota Cianur adalah kota kecil yang merupakan kota transit antara Bandung - Jakarta. Di kota inilah saya memulai kehidupan yang diberikan oleh Allah Swt kepada saya. Saya hidup dari keluarga yang miskin yang menggantungkan kehidupan sehari-harinya dari belas kasihan orang lain. Orang tua saya adalah seorang kuli penjahit yang tidak pasti alias serabutan dan ibu saya adalah seorang pembantu di rumah juragan terkaya di kota cianjur saat itu. Saya mempunyai empat saudara saat itu ( sekitar tahun tujuh puluhan ). Meskipun keluarga saya adalah keluarga orang miskin tapi kesadaran pendidikannya cukup tinggi. Ini terbukti dengan mengharuskannya semua anak-anaknya masuk sekolah. Saya mulai mengenyam pendidikan persekolah tahun 1970 karena selain itu saya juga diharuskan mengaji di surau atau pesantren. Kebetulan gubuk kami berada di lingkungan pesantren. Tahun pertama pendidikan di sekolah, saya mengalami gangguan kesehatan sehingga saya gagal untuk naik ke kelas 2. Sehingga pendidikan di sekolah dasar saya tempuh dalam waktu 7 tahun. Saat itu orang tua mengira bahwa saya memiliki kemampuan kurang dalam intelegensi. Namun setelah tahun kedua itu prestasi saya sangat gemilang, terbukti dengan hasil ulangan dan nilai di buku raport yang sangat bagus. Sekolah dasar tempat pertama kali saya menimba ilmu secara formal ini adalah SD Sayang 1 Cianjur. Tapi saat ini sangat disayangkan sekolah itu sudah diruslagh dengan toko ke tempat yang lebih terpencil dan saya pun tidak tahu percisnya ada di mana saat ini sekolah itu. Di SD inilah saya mulai belajar memimpin dengan diberinya kepercayaan untuk tampil pada setiap upacara bendera hari senin. Saya sangat berterima kasih sekali kepada guru-guru saya yang saat itu telah memberikan kesempatan bagi saya untuk mengaktualisasikan diri saya sendiri didepan umum. Alangkah indahnya kehidupan selama di SD itu berbagai ilmu dan keterampilan serta sikap diajarkan kepada saya.
Keadaan fisik saya saat itu sangat pendek dan gendut sehingga sering dipanggil si ateng ( nama bintang film yang saat itu sudah mulai dikenal ) . Tujuh tahun sudah saya selesaikan pendidikan di SD itu sehingga tahun 1976 saya lulus dan ... ( be continued... )

Ingin Tau tentang teman saya wirdan Klik di sini

buka google dengan cepat

Minggu, 23 September 2007

Sertifikasi Guru


Kepastian tentang sertifikasi guru sampai saat ini belum ada kepastiannya bagi sebagian besar manusia Indonesia yang mendapat julukan Pahlawan Tanpa Jasa ini. Saya sangat setuju dengan rencana pemerintah dalam rencana meningkatkan kesejahteraan guru. Apalagi UU sisdiknas dan PP tentang guru dan dosen sudah mulai digulirkan. Apakah hanya sebatas mengadakan perangkat hukumnya saja sudah cukup tugas pemerintah akan mensejahterakan guru ini ?. Masih terlalu panjang perjalanan perjuangan umar bakri ini untuk mendapatkan yang namanya kesejateraan. Wahai rekan-rekan seperjuangan mari kita perjuangkan realisasi dari UU Sisdiknas dan Aturan tentang Guru dan Dosen ini bisa terlaksana dengan segera.

Kenakalan Remaja


Kenakalan Remaja berhubungan dengan sikap dan tingkah laku remaja yang selalu membuat resah para orang tua. Hal ini terjadi karena adanya gap antara orang tua dengan para remaja. Pola pikir remaja kadang-kadang berbeda bahkan bersebrangan dengan pola pikir orang tua. Ini untuk menunjukan ke AKu-an dari remaja itu sendiri yang masih mencari jati diri. Kadang-kadang orang tua tidak menyadari apa dilakukan sehari-harinya itu akan menjadi gambaran dan terekam dalam memori remaja yang suatu waktu akan muncul kepermukaan dalam bentuk tingkah lakunya pada kehidupan sehari-hari. Orang tua menganggap bahwa remaja tetap sebagai anak dari orang tua yang harus patuh dan identik dengan dirinya. Padahal remaja remaja itu sendiri tidak pernah berpikir bahwa dirinya merupakan bagian belahan dari orang tuanya. Boleh jadi karena perbedaan-perbedaan persepsi itulah salah satu penyebab kenapa kenakalan remaja itu selalu muncul pada saat pubertas itu. Orang tua dan remaja perlu menyadari hal itu dan sama-sama memunculkan saling pengertian dan saling memahami.